Minggu, 28 Juni 2015

Pemula

Mencintai bukan menemukan seseorang yang sempurna tapi melihat seseorang yang tidak sempurna dengan cara sempurna. Dan kunci sukses hubungan jangka panjang adalah dua orang yang selalu dalam berada dalam satu gelombang yang sama dan dalam frekuensi yang sama. dimana kalian mempunyai tujuan dan pandang hidup yang sama, saling melengkapi ketidaksempurnaan.bukan begitu hakikat cinta?
"Taukah kamu? bahwa menulis satu paragraf sempurna itu kalian harus mempunyai keseimbangan daya pikir dan rasa, dan berapa banyak yang harus kalian baca. Ibarat menulis skripsi harus mempunyai banyak referensi. Baiklah bayangkan kenapa mata tidak terasa mengantuk padahal pola tidur tidak seimbang. Pola tidur jam 12 bangun jam 4, dari jam 4 sampai jam 12 siang tak ada gairah untuk tidur. Apakah ini yang dimaksud semangat tak terduga?"
Lihat paragraf sebelumnya. Paragraf yang tidak nyambung alias ngawur bahkan tidak sempurna. Saya berikan tanda kutip. Karena tidak ada keterkaitan, tidak ada sebab akibat, tidak ada hubungan. Kenapa bisa bgtu? karena saya menulis hanya apa yang saya ingat, bukan apa yang saya rasa dan saya pikirkan .Tidak seimbang alias ngeblaaaannk
Bagaimana mungkin kau dapat mempengaruhi orang lain dengan tulisan, sedangkan kau tak tau makna apa yang kau sampaikan. Mungkinkah ini bagian yang paling munafik yang tertulis. atau mungkin kita bisa memaafkan dengan menghapus tulisan tersebut, baik dengan penghapus biasa, penghapus canggih, dengan apa pun. Tapi tetap tersisa bekasnya, tidak akan hilang. Begitulah luka yang tertulis, hanya satu jalan keluarnya dengan membuka lembaran baru yang benar-benar kosong. 
Wahai laut yang temaram, apalah arti memiliki? ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami
Wahai langit yang lengang, apalah arti kehilangan? ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saatmenemukan
Wahai laut yang sunyi, apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? bagaimnana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai laut yang gelap, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja. 
Empat kata, memiliki, kehilangan, cinta dan kerinduan. Kau bahkan tau bagaimana rasanya kehilangan setelah ada rasa memiliki. Kau merasakan kerinduan ketika sudah terselip virus merah jambu dalam hatimu. Bukan satu penghuni bumi ini yang merasakan, bahkan semua orang merasakan ini semua. Teruntuk Engkau, biarkan Tuhan mengatur pertemuan kita.Cieeee Ahay dah. Endingnya. 


NB: Banyak kata bahkan Paragraf merupakan karya Darwis Tere Liye



Tidak ada komentar:

Posting Komentar