Rabu, 23 Maret 2016

Melipir ke Danau Quarry Jayamix Tegalega, Cigudeg, Bogor

Suatu hari yang tak di rencanakan, tujuan awal si ke Ciputat, setelah urusan selesai kita (gue dan my betis 'ulan') mencoba ke Quarry Jayamix, ya kira-kira jam 10an deh dari Ciputat. Perjalanan dimulai dengan aksi isi bensin dulu full tank, soalnya kalau daerah sana pasti jarang ada pom bensin, paling terakhir ada masih daerah Ciseeng. Ya kita beli daerah ciseeng karena males berhenti daerah sepanjang Ciputat Parung.
Perjalanan kita mulai dengan modal GPS, tapi sebenarnya kita harus banyak bertanya, daripada cuma mengandalkan GPS ajah, kadang-kadang GPS sulit dipercaya kaya kamu *eh.
Pokoknya banyak bertanya deh, tapi penduduk sana udah cepat tanggap. Sebelum bertanya langsung 'jayamix lurus' gitu.
Subhanallah sepanjang perjalanannya kalau udah sampai daerah rumpin, banyak mobil truck yang bergandengan ahahha *engga si, ya pokoknya banyak mobil pengangkut hati, hahaah eh pasir, batu dll. Dan juga banyak danau di jalannya hihi, pasir, dan masih memprihatinkan deh jalannya, apalagi kalau ujan mantaaaap sekali.
Sebelum sampai disana kalian akan menemukan hamparan sawah yang bikin seger mata ni, lumayan deh mata jadi hijau ahaha




Jalannya tanjakan deh pokoknya, pelan pelan ya gais. Dan banyak tempat penggalihan sumber daya alam. Yaa miris juga si lihat gunung gunung jadi tak hijau lagi. Huhu
Jalan menuju detik-detik jayamix, ucet dah "detik-detik" ahahha

Jangan lupa bawa uang ya, masuk sini gua berdua 20,000 kurang seribu, pertama masuk satu orang 2000 ribu dan motor 1000, terus masuk lagi 10.000, setelah menikmati kita pulang dengan bayar buat penitipan helm 4000 rb dua helm. Intip hasil cekrek kita ni

gaya apa si jie

kapan bisa pake rok? hmmmm




lihat saja awannya menandakan hujan melanda. hmmm

Selang beberapa menit, hujan turun hualaah, meneduhkan badan dimana ni? ahaha anjaaay meneduhkan, ahahha. Akhirnya kita berteduh digubuk sederhana, 4 orang dari Manggarai, 4 orang kayanya dari Depok juga soalnya plat motornya Z dan kita berdua. Ya ramelah itu gubuk, dan hujan lumayan deras jadi rada-rada basah baju karena tempatnya juga seadanya, you knowlah.


dikala hujan, berteduh digubuk sederhana bersama visitor lain, sambil kepo segala mau nanya-nanya nama haahha. ah cowok mah gitu.

Setelah hujan kenangan aiih
Setelah Hujan reda, udah ga niat mau naik keatas, abisnya udah cemas pulangnya kaya gmn. jadinya kita langsung pulang. Jalannya banyak danaunya hihi. 
Kalau kata orang sana mah, subhanallah perjalannya ya, cakep banget jalannya. Ya tapi lumayan sampai disana.
Rossa *ngeeeng



Dan yang terpenting dari segala perjalanan, jangan pernah buang sampah sembarangan, sediakan plastik untuk sampah, atau disimpan ditas terlebih dahulu, jangan kau cemar alam dengan tangan jailmu. Dan hikmah dari segala perjalanan memang sulit untuk diungkapkan atau dibagikan, tapi sederhana untuk dijadikan kisah yang bisa jadi berguna bagi kehidupan sehari-hari. Intinya kita tidak akan menuju keindahan mata dan jiwa sebelum menguasai kesabaran. *apaaaadah. hmmm.


22 Maret 2016
Sebuah Kisah Sederhana
FN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar